Apa itu penalaran ?
Penalaran adalah suatu proses berpikir atau mencari sebuah makna dalam suatu kasus yang menggunakan kemampuan pengamatan indera (pengamatan empirik) dengan menghubungkan berbagai macam fakta yang kemudian akan menghasilkan beberapa gagasan dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi-proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence). Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi.
Yang diperlukan dalam penalaran?
Penalaran juga merupakan aktivitas pikiran yang abstrak, untuk mewujudkannya diperlukan simbol. Simbol atau lambang yang digunakan dalam penalaran berbentuk bahasa, sehingga wujud penalaran akan akan berupa argumen.
Selain simbol yang diperlukan dalam penaralan ialah pengetahuan akan sebuah fakta atau informasi. Hal ini juga tentu saja akan sangat amat penting ketika kita melakukan penalaran. Karena dengan mempunya wawasan berupa pengetahuan maka kita akan mudah untuk melakukan sebuah penalaran yang dapat menghasilkan sebuah kesimpulan.
Setelah mempunyai kemampuan bahasa dan pengetahuan yang baik, tentunya kita memerlukan satu hal lagi yaitu ialah kemampuan dalam pengamatan indera (pengamatan empirik). Karena tentunya dalam menghasilkan sebuah kesimpulan ketika melakukan penalaran kita harus bisa menghubungkan fakta-fakta atau informasi dengan kemampuan pengamatan indera yang baik lalu merangkai kata-kata hasil penalaran itu dengan kemampuan bahasa yang baik.
Kesimpulannya adalah pernyataan atau konsep adalah abstrak dengan simbol berupa kata, sedangkan untuk proposisi simbol yang digunakan adalah kalimat (kalimat berita) dan penalaran menggunakan simbol berupa argumen. Argumenlah yang dapat menentukan kebenaran konklusi dari premis.
Berdasarkan paparan di atas jelas bahwa tiga bentuk pemikiran manusia adalah aktivitas berpikir yang saling berkait. Tidak ada ada proposisi tanpa pengertian dan tidak akan ada penalaran tanpa proposisi. Bersama – sama dengan terbentuknya pengertian perluasannya akan terbentuk pula proposisi dan dari proposisi akan digunakan sebagai premis bagi penalaran. Atau dapat juga dikatakan untuk menalar dibutuhkan proposisi sedangkan proposisi merupakan hasil dari rangkaian pengertian.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
No comments:
Post a Comment